Siapa sih orang Indonesia yang nggak ketahui sama Raffi Ahmad?
Pembawa tersohor di nusantara satu ini memang kerap lalu-lalang di layar TV sejak 20 tahun yang lalu sampai sekarang. Walaupun pakar di bidang pertelevisian, seleb handal nan kocak ini malahan menguasai dunia media sosial! Akun Instagram dengan nama @raffinagita1717 sudah menembus angka 63 juta dan terus bertambah tiap-tiap harinya, menempatkan Raffi Ahmad bersama istrinya sebagai salah satu pemilik akun Instagram dengan followers terbanyak se-Asia.
Bagi para seleb, of course branding is a must.
Tanpa personal branding, bagaimana cara seorang pekerja seni dapat stand out diantara semacam itu banyaknya talent-talent di muka bumi ini?
Raffi Ahmad malahan demikian.
Meniti karir selama lebih dari 20 tahun, berkat keahlian dan passion-nya di dunia entertainment, pekerja seni yang pernah terjun demo slot nolimit city ke dunia tarik bunyi ini malahan menerima personal branding yang kuat dan melekat di hati masyarakat. Tetapi sekarang, dengan merambahnya usaha bisnis Raffi Ahmad ke bidang content production atas nama RANS Entertainment, personal branding saja tidak cukup. Dalam acara IdeaFest 2021, Raffi Ahmad mengungkapkan pentingnya corporate branding dikala bisnisnya semakin besar (Putri, 2021).
Pondasi kekeluargaan
Sejak keluarga Raffi dan Nagita diberkahi seorang si kecil, family value menjadi spot konsentrasi branding RANS Entertainment. Tentu saja, memilih prinsip kekeluargaan sebagai brand value bukanlah keputusan yang diciptakan sembarangan. Ada market research di belakangnya yang menganalisis siapa sasaran audience atau fans dari Raffi-Nagita. Ada banyak cara kerja trial and error untuk mengetahui brand activation seperti apakah yang relatable dengan sasaran pasar. Dari prinsip ini, terbentuklah bermacam-macam tipe konten yang menonjolkan esensi kekeluargaan. Tak cuma dalam keluarga Raffi Ahmad saja, tapi juga kekeluargaan erat antara Raffi-Nagita, si kecilnya, dan para staf. Value ini dibeberkan oleh Raffi dikala ia mensupport para staf untuk menjadi ambassador, endorser, dan/atau micro influencer bagi proyek di bawah naungan RANS Entertainment. Bak idiom “killing two birds with one stone”, branding strategy yang dikerjakannya ini membawa dua manfaat:
- Proyek yang dikelola RANS Entertainment dapat menggiatkan social media activation dengan konten-konten kreatif ala si kecil muda zaman sekarang
- RANS menonjolkan bahwa siapapun di dalam perusahaan ini yakni keluarga dan diberikan kesempatan untuk “terbang”.
- Memberikan image yang bagus dan berkesan di mata pengguna internet Indonesia, branding strategy RANS Entertainment ternyata efektif.
Konten-konten pada akun RANS malahan tidak melulu soal keluarga Raffi-Nagita-Rafathar-Rayyanza. Diselipkan pula konten-konten kocak interaksi antar staf yang membuat audience muda makin relate, seperti kisah para karyawan yang mirip dengan “manusia normal”. Walhasil, pangsa pasar malahan tidak cuma melingkupi ibu-ibu, tapi si kecil muda milenial dan Gen Z malahan ditariknya. Percaya nggak percaya, sebanyak 16,000 orang mendaftar untuk berprofesi di RANS Entertainment. Hal ini menonjolkan corporate branding yang positif di kalangan si kecil muda.
Penyesuaian
Walaupun latar belakang Raffi Ahmad yakni dunia TV, RANS TV sanggup dengan ekosistem mengikuti keadaan. Bukan sebatas bermain Instagram dan YouTube saja, RANS mengeksplor dunia-dunia mengikuti keadaan lainnya yang jarang atau komputerisasi belum tersentuh oleh khalayak.
Figur paling figur yakni RansVerse. Pernah baca atau dengar yakni ini?
Sekitar pertengahan tahun ini, RANS Entertainment merambah ke dunia metaverse. Yang kabar, jelas brand activation satu ini bukan cuma cuma sekedar mengikuti – trend karena itu sekiranya, RANS harusnya buat challenge TikTok aja. But, No. RANS Entertainment motivasinya bersikukuh pada konsisten untuk membuat RansVerse. Memperhatikan perkembangan teknologi dan memprediksi hal ini akan jadi mengikuti di masa depan, Raffi Ahmad trend:
“Kami tidak dapat dapat sebelah mata.”
Itu ujarnya dalam acara Fortune Indonesia Summit 2022 (Burhan, 2022).
Berkat semacam itu RANS yang kecakapan sanggup dengan mengikuti keadaan-mengikuti keadaan baru, perusahaan ini penemuan kreatif mem-branding-kan diri sebagai showbiz “trendy” dan sukses. Bagaimana tidak, RANS Entertainment satu-satunya bisnis yang menerima label “metaverse pertama di Indonesia” – all thanks to being adaptable. Memang, RansVerse bukan 100% hasil jerih payah RANS Entertainment sendiri. Ada banyak kolaborator di dalamnya yang berkontribusi atas kesuksesan ini, mendapatkan VCGamers, Shinta VR, dan UpBanx. Pada malam perdana pembukaan, sebanyak 546 lahan terjual habis dalam sekejap (Haryudi, 2022).
Isn’t it a really good branding strategy?
Networking
Berani yakni tantangan dan membuka jaringan untuk berkenalan dengan orang-orang di luar lingkup menerima nyaman.
Salah satu malahan figur networking yakni pada yakni Indonesia dihebohkan dengan adanya logo RANS di badan pesawat Garuda Indonesia. Berawal dari endorsement, Raffi menyambung tali silaturahmi dan mengajak kolaborasi kedua berupa rekaman vlog di dalam pesawat (Aini, 2020). Sesungguhnya, intensi sebetulnya simple. Raffi dan mulanya akan membuat konten untuk kanal YouTube RANS (Merdeka, 2020). Tetapi pada tapi, pihak Garuda Indonesia memberikan kejutan berupa walhasil logo RANS di salah satu pesawatnya. Segera deh, postingan Raffi dibanjiri lebih dari 18,000 komentar dan mayoritas memberikan langsung positif. Berkat networking dan silaturahmi yang respons oleh Raffi, kolaborasi antar keduanya malahan dapat saling mutualisme.
Figur lainnya yakni kolaborasi RANS dengan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (Emtek). Tetapi lho, ada pekerja seni yang dapat ketahui apik dengan pemain-pemain dunia bisnis. Tetapi, berkat sikap humble dan ramah, Raffi TV menjalin kerjasama dengan Emtek untuk memenuhi aspek-aspek manajemen bisnis yang bermula bukan sebetulnya of expertise seorang seleb (Djumena, 2022).
Bisa pelak, networking yang respons oleh RANS sebagai salah satu branding strategy dijalankan respons dengan dijalankan trend personal branding Raffi yang karena kuat.
Branding strategy malahan jadi semakin semakin dengan semakin melebarnya network RANS. Masuknya Emtek sebagai salah satu pemegang saham memberikan perusahaan keluarga satu ini image trustworthiness di mata businessmen dan siapapun yang berpotensi menjadi mitra kerja RANS. Kaesang Pangarep sebagai komisaris perusahaan malahan juga malahan jelas brand activation, membuat nama Kaesang yang mengamati dan kesuksesannya dalam berbisnis. Ada Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) dan Komisaris Bursa Efek Indonesia yang termasuk dalam keluarga RANS Entertainment. Harapan dapat bahwa branding strategy yang respons oleh RANS ini tidak melulu soal pembuatan konten kreatif saja. Brand activation malahan digiatkan dari sisi manajerial sebagai salah satu upaya strategic business development. Tanpa branding strategy seperti ini, yang ada malahan RANS Entertainment malahan sebagai bisnis kreatif tanpa prospek bisnis. Dan apa yang terjadi dikenal tidak ada support dari pihak eksternal? Stagnan, gitu-gitu aja. Itulah jawabannya.
Belajar, belajar, dan belajar
Kaprah untuk belajar yang besar yakni kunci kesuksesan.
Tak-yakni seperti itu kaprah kata-kata mutiara yang kerap kerap oleh para motivator. Dan memang benar semacam itu kenyataannya. Tak cuma Raffi Ahmad saja, tapi tapi keluarga RANS Entertainment sama-sama segala belajar dan berkembang. Entah itu belajar untuk membuat konten yang lebih membuat dan bermakna, belajar untuk eksplorasi hal-hal baru, belajar untuk menjalin bagus yang bagus, ada banyak sekali bagus format yang pelajaran oleh mulanya RANS regu sampai posisinya yakni ini.
Ada banyak branding strategy dan social media marketing activation yang respons oleh RANS untuk menggaet banyak fans. Semuanya berpondasi pada family value, dijalankan dengan jejaring network yang luas dan semacam itu untuk sanggup. Nggak salah kan mengikuti keadaan strateginya banyak meraup kesuksesan?