Tren Tamiya Muncul Kembali, 5 Poin Penting Sebelum Bermain
Tamiya merupakan tidak benar satu mainan berbasis teknologi Radio-Controlled (RC) terpopuler di dunia. Permainan tamiya kembali sama juga bersama model mobil yang unik dan trek atau lintasan yang khas. Karena itu, sebelum memainkan Tamiya, lebih dari satu hal mesti diperhatikan khususnya dahulu. Dilansir berasal dari tamiya.com, tersebut adalah hal-hal yang mesti diperhatikan sebelum bermain tamiya:
Pilih Dinamo yang Tepat
Dinamo merupakan tidak benar satu unsur terpenting dalam Tamiya. Dengan memilih dinamo yang tepat, tamiya auldey bisa melaju bersama kecepatan yang diinginkan. Secara garis besar, tersedia dua model dinamo yang bisa dipilih, yaitu high-torque dan high-RPM. Dinamo bersama high-torque cocok untuk trek yang berkelok-kelok, saat dinamo bersama high-RPM cocok untuk trek yang lurus.
Pastikan Tamiya Mampu Berjalan bersama Mulus
Trek tamiya sering kali berkelok-kelok dan ekstrem. Karena itu, tamiya sering kali mengalami persoalan saat melintas di trek. Apabila merujuk pada buku arahan manual tamiya, pemain tamiya sto bisa mengaplikasikan minyak khusus dan pelumas ke gerigi dan roda tamiya supaya bisa berlangsung mulus di lintasan. Karena itu, jangan ragu untuk mengoleskan minyak dan oli khusus ke onderdil tamiya sebelum melaju di lintasan.
Pilih Ban yang Tepat
Tamiya merupakan mainan yang sangat fleksibel. Ban tamiya pun bisa diganti-ganti cocok selera. Ada dua model ban Tamiya yang bisa dipilih, yaitu hard tires dan soft tires. Menggunakan hard tires mengakibatkan Tamiya magnum bisa melaju lebih stabil di lintasan. Ban tersebut cocok untuk trek Tamiya yang rumit dan berkelok-kelok. Sementara itu, soft tires mengakibatkan Tamiya melaju lebih kencang. Karena itu, soft tires lebih cocok dipakai di lintasan lurus.
Baca Juga : Mengenal Permainan Yoyo, Permainan Tradisional yang Populer Era 2000 Awal
Pilih Kampas Rem dan Mass Dampers yang Tepat
Lintasan tamiya tidak cuma terdiri berasal dari belokan dan lintasan lurus. Dalam kompetisi yang profesional, lintasan Tamiya sloop sering kali disertai bersama tanjakan yang bisa mengakibatkan tamiya terbang. Guna menyiasati tanjakan tersebut, Tamiya punya kampas rem yang bisa bekerja saat Tamiya akan lewat tanjakan. Selain itu, tamiya terhitung punya mass dampers yang bisa meredam hentakan saat Tamiya mendarat di lintasan ulang usai melakukan lompatan tinggi.
Perhatikan Berat dan Desain Tamiya
Tamiya yang berat pastinya membuatnya melaju lambat. Selain itu, desain yang sangat rumit terhitung mengakibatkan Tamiya original sukar melaju. Karena itu, jangan ragu untuk melakukan bongkar pakai model tamiya sebelum melaju di lintasan. Pastikan bagian-bagian Tamiya yang kurang bermanfaat disingkirkan khususnya dahulu supaya Tamiya bisa melaju bersama lebih mulus dan kencang.
Bernostalgia Dengan Tamiya Mini 4WD, Permainan Mobil Balap Yang Abadi
Pada tahun 1982, perusahaan mainan asal Jepang, Tamiya Shoji & co meluncurkan tiga jenis permainan untuk anak laki-laki yaitu mobil remote control, aeromedlling, dan Tamiya Mini 4WD. Nama terakhir, adalah salah satu mainan yang paling meledak di seluruh antero bumi, terhitung di Indonesia sampai selagi ini.
Mobil Tamiya Mini 4WD
Mini 4WD adalah miniatur mobil bersama dengan mesin sebagai alternatif berasal dari bermacam jenis miniatur mobil plastik di pasaran, yang kebanyakan tak bermesin. Mobil Tamiya Mini 4WD merupakan mainan mobil-mobilan bongkar gunakan tanpa remote control, yang langkah pengoperasiannya pakai dua buah baterai dan dinamo kecil sebagai sumber penggerak empat roda.
Sejak peluncurannya, Mini 4WD memang segera mendapatkan area di hati anak-anak muda. Kepopuleran itu semakin menggila sesudah Tamiya menugaskan perusahaan penerbitan Shogakukan, untuk memicu manga (komik khas Jepang) berjudul Dash! Yonkuro terhadap tahun 1987 sampai 1992. Di luar dugaan, serial ini semakin mendongkrak minat anak-anak untuk bermain Mobil Tamiya Mini 4WD.
Sampai terhadap akhirnya, terhadap tahun 1994 serial Mini 4WD ulang dibikin yang diberi judul Bakusou Kyoudai Let’s & Go!!. Komik itu bercerita mengenai Retsu dan Go Saeba, yang berjuang untuk memenangkan Mini 4WD-nya di arena balap. Dua Mini 4WD yang paling dikenal berasal dari serial itu adalah Vanguard Sonic dan Victory Magnum.
Kesenangan Bermain Tamiya
Khusus anak-anak Indonesia, serial ini jadi perihal yang paling ditunggu dikala hari Minggu tiba. Bagaimana tidak, mereka senang bangun pagi untuk menonton di salah satu stasiun TV swasta. Setelah menonton, mereka dapat bermain bersama dengan teman-temannya sambil menenteng Mini 4WD yang mereka miliki.
Seiring berjalannya waktu, popularitas permainan Mobil Tamiya Mini 4WD di Indonesia tidak dulu luntur. Meskipun serial animenya sudah tidak ulang diputar di stasiun TV, regenerasi para pemainnya tetap terjadi dan tidak dapat dulu mati. Hal itu terjadi gara-gara permainan ini bisa dimainkan oleh seluruh kalangan bersama dengan mudah.
Menurut Ketua Komunitas Mini4 WD Samarinda, Reno Apriadi, biarpun regenerasinya berjalan, dapat namun keberadaan Mini 4WD terhitung dulu terpuruk. Hal itu gara-gara banyaknya permainan lain yang terhitung masuk sesudah Tamiya, layaknya beyblade dan crush gear.
Momen turun (popularitasnya) kebanyakan terhadap selagi awal regenerasi pemain. Misalnya tersedia yang pensiun gara-gara sudah berkeluarga jadi nggak bebas lagi. Ada terhitung gara-gara kerjaan. Range usia pemainnya adaah berasal dari 18 tahun sampai 40 tahun,” kata Reno kepada Validnews, Sabtu (14/8).
Selalu Ada Turnamen
Meski begitu, penurunan itu tidak dulu terjadi amat lama, gara-gara memori dapat serial anime Dash! Yonkuro dan Let’s & Go!!, mempunyai ulang anak-anak untuk bermain Tamiya. Bahkan, Reno menyebutkan puncak popularitas Tamiya Mini 4WD di Indonesia terjadi terhadap tahun 2016-2017. Pada selagi itu, perlombaan standard Tamiya Boks (STB) dan standard Tamiya original (STO) hampir tiap-tiap minggu digelar.
Dan tiap-tiap tahun diselenggarakan kejuaraan nasional bersama dengan hadiah ratusan juta,” ujarnya.
Sayangnya, gara-gara situasi pandemi covid-19, kini kejuaraan-kejuaraan itu sudah tidak ulang bisa digelar. Ini yang memicu permainan Mobil Tamiya Mini 4WD lesu, gara-gara para pemain baru belum bisa berhimpun dan bermain bersama.
Kini, para pemain Mini 4WD hanya bisa bermain di trek sekitaran tempat tinggal mereka masing-masing dan tentu saja bersama dengan perhatikan protokol kesehatan. Ia pun menghendaki semoga situasi ini cepat berlalu dan Mini 4WD tetap eksis di Indonesia. “Biar semakin bergairah ulang pencinta Tamiya Indonesia,” tandasnya.