anak

Permainan Tradisional Jadul yang Bikin Nostalgia Masa Kecil

Masa kecil adalah masa yang paling menyenangkan. Karena pada saat itu kami belum mengenal yang namanya cinta-cintaan, ngerjain tugas yang numpuk, apalagi tidak mengenal yang namanya galau haha.

Indonesia mempunyai keragaman budaya, sebab itu setiap area mempunyai rutinitas dan kebudayaan yang unik dan menarik. Salah satu hasil budaya adalah permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak.

Bermain permainan tradisional dapat melatih kreativitas anak-anak dan kapabilitas motoriknya pun terlatih. Permainan tradisional ini di samping menarik dan seru saat memainkannya, termasuk mempunyai nilai-nilai positif didalam kehidupan sehari-hari.

Seperti melatih kekompakan, kebersamaan, gotong royong, sampai saling menghargai. Bermain permainan tradisional dapat melatih kreativitas anak dan kapabilitas motoriknya pun terlatih. Anak-anak bakal berinteraksi satu mirip lain dan bakal membantu kapabilitas komunikasi.

Permainan tradisional sejak dahulu sudah menjadi anggota berasal dari kehidupan masyarakat, disebut tradisional sebab pemainan ini hanya memanfaatkan peralatan dan bahan permainan yang sederhana termasuk mudah didapat.

Namun, sejalan berkembangnya waktu, eksistensi berasal dari permainan tradisional ini merasa kehilangan peminat dan makin lama lama hilang berasal dari pusaran penggunaanya.

Permainan tradisional Indonesia yang banyak ragam berikut kini tengah tergerus, sebab anak-anak zaman sekarang bakal pilih bermain gadget atau video game.

Padahal permainan tradisional banyak manfaatnya dan sangat menyenangkan. Pada th. 1990-an atau 2000-an, banyak permainan anak zaman dulu yang tak kalah seru berasal dari permainan modern.

Berikut permainan zaman dulu yang menyenangkan:

Permainan Anak-Anak Jaman Dulu yang Simpel dan Seru

Untuk para kaum hawa, tetap ingat tidak permainan apa saja yang dimainkan saat dulu tetap bocah? Yuk, nostalgia bersama-sama bersama dengan menyimak deretan permainan anak-anak masa dulu berikut ini!

1. Congklak atau Dakon

Siapa yang tidak tau congklak? Congklak atau yang disebut termasuk bersama dengan dakon merupakan tidak benar satu permainan anak-anak yang kudu dimainkan dan tidak boleh dilewatkan.

Papan congklak terdiri berasal dari dua baris yang di setiap barisnya kebanyakan terdiri berasal dari tujuh lubang. Setiap lubang pada papan congklak diisi bersama dengan beberapa biji-bijian, layaknya biji kacang, biji-bijian kecil, atau batu kecil.

Permainan dimulai bersama dengan menyimpan sejumlah biji-bijian di setiap lubang pada papan congklak. Setiap pemain lantas mengambil biji-bijian berasal dari tidak benar satu lubang di baris miliknya.

Pemain kudu mengelilingi papan congklak secara berlawanan bersama dengan jarum jam bersama dengan langkah menyimpan satu biji di setiap lubang yang dilalui termasuk lubang milik pemain sendiri.

Permainan dinyatakan berakhir disaat tidak benar satu pemain tidak mempunyai biji-bijian lagi di barisnya. Pemain yang mempunyai kuantitas biji-bijian terbanyak di barisnya adalah yang menjadi pemenang.

2. Engklek

Permainan anak-anak selanjutnya yang tidak kalah seru adalah engklek. Di beberapa daerah, engklek mempunyai nama yang berbeda-beda. Biasanya, terkandung variasi ketentuan dan pola kotak yang dimainkan, bergantung pada area atau kesepakatan pemain.

Engklek dimainkan di atas permukaan tanah yang datar bersama dengan pola kotak-kotak yang kebanyakan digambar memanfaatkan kapur. Pola ini kebanyakan terdiri berasal dari 10 kotak yang berurutan dan setiap kotaknya mempunyai angka di dalamnya.

Baca juga:

Taman Bermain di Jakarta Paling Seru untuk Liburan

Hiburan untuk Ibu Rumah Tangga Agar Tetap Waras

Pemain kudu melompati kotak pertama bersama dengan satu kaki, lantas mendarat bersama dengan dua kaki di kotak kedua. Setelah itu, pemain lagi melompati kotak ketiga bersama dengan satu kaki, begitu seterusnya.

Selama melompat, pemain kudu jauhi kotak-kotak bersama dengan angka khusus yang diakui sebagai ‘kotak bahaya’. Jika pemain tidak sukses melompati kotak bersama dengan benar atau menginjak kotak bahaya, maka giliran berubah ke pemain berikutnya.

3. Tuk Tuk Geni

Pertama ada permainan Permainan ‘Tuk Tuk Geni’ atau yang termasuk dikenal bersama dengan ‘Nenek Gerondong’, apakah kalian jelas permainan tersebut? bisa saja jika kalian kelahiran 90-an sampai 2000-an awal jelas permainan tersebut.

‘Tuk Tuk Geni’ atau yang termasuk dikenal bersama dengan ‘Nenek Gerondong’ merupakan permainan tradisional Indonesia khas area Betawi. Permainan ini butuh pemain lebih berasal dari dua orang dan dapat dimainkan di didalam atau diluar ruangan.

Permainan ini mengisahkan tentang seorang nenek gerondong miskin yang hendak mengambil ubi milik anak-anak. Cara memainkannya termasuk sederhana, yaitu ada satu pemain yang berperan menjadi nenek gerondong dan ditentukan melalui hompimpa.

Kemudian pemain lain duduk berbaris bersama dengan memeluk pinggang pemain di depannya. Biasanya, pemain paling depan memeluk pohon atau tiang yang kokoh. Selama permainan, nenek gerondong melantunkan lagu dan dijawab beriringan oleh pemain lain yang berperan sebagai anak pemilik ubi. Berikut lagunya:

Nenek Gerondong: “Tok-tok tok”

Anak-anak Pemilik Ubi: “Siapa tuh?”

Nenek Gerondong: “Nenek Gerondong”

Anak-anak Pemilik Ubi: “Mau minta apa?”

Nenek Gerondong: “Mau minta ubi”

Anak-anak Pemilik Ubi: “Baru daun satu”

Setelah lagu berakhir, nenek gerondong bakal menarik tidak benar seorang pemain berasal dari barisan acak. Namun, kebanyakan pemain paling belakang yang bakal ditarik lebih-lebih dahulu. Pemain yang sukses ditarik bakal membantu nenek gerondong untuk menarik anak-anak lainnya nampak berasal dari barisan.

Setelah seluruh pemain terlepas, mereka kudu lari dan bersembunyi berasal dari nenek gerondong. Orang pertama yang ditemukan oleh nenek gerondong bakal menjadi nenek gerondong di permainan berikutnya. Permainan ini dapat dimainkan sambil bergembira, bernyanyi, dan tertawa bersama.

4. Petak Umpet

Permainan zaman dahulu yang tidak kalah asyik adalah bermain petak umpet. Permainan ini dahulu sangat digemari anak-anak sebab dapat dimainkan lebih dua orang. Cara bermainnya termasuk mudah dan tidak butuh alat khusus. Anak-anak cukup mempunyai skill berlari yang kencang dan handal didalam bersembunyi.

Cara bermainnya adalah cukup menunjuk satu anak sebagai penjaga, lalu pemain yang lainnya kudu bersembunyi. Agar adil untuk pilih siapa yang bertugas sebagai penjaga, kebanyakan anak-anak bakal memilihnya bersama dengan langkah hompimpa, setelah itu baru si penjaga menutup matanya dan mengkalkulasi berasal dari satu sampai sepuluh, setelah hitungan selesai maka si penjaga bakal mencari pemain yang lain yang sudah bersembunyi dan ditangkap satu per satu.

Pelajaran miliki nilai berasal dari permainan ini adalah supaya anak-anak mempunyai kapabilitas yang teliti, sesuaikan kiat dan bersosialisasi. Temukan lebih lengkap langkah bermainnya pada buku Permainan Tradisional dan Perannya Dalam Mengembangkan Keterampilan Sosial Anak.

5. Ular Naga Panjang

Permainan ular naga panjang makin lama asyik jika bermainnya ramai-ramai. Biasanya pemain bakal pilih area yang lapang dan dimainkan oleh lebih tujuh orang untuk bermain permainan satu ini.

Cara bermain permainan ini adalah bersama dengan pilih dua orang sebagai penjaga dan dipilih secara hompimpa, lantas dua penjaga yang sudah ditentukan berikut menyatukan kedua tangannya ke atas membentuk lorong, anak-anak yang lain kudu berbaris dan meletakkan tangan di pundak tangan yang ada di depannya.

Setelah itu, melingkar melewati si penjaga yang membentuk lorong tadi sambil menyanyikan lagu ular naga panjangnya sampai selesai.

Ketika lagu yang dinyanyikan selesai, maka seorang anak yang terjerat didalam tangan penjaga lorong kudu pilih pilihan bakal berhimpun bersama dengan tim A atau tim B. tim yang kuantitas anggotanya lebih sedikit bertugas menangkap tim lawan. Ada termasuk yang mempunyai aturan, jika ada yang terjerat di tangan penjaga lorong maka si anak kudu nampak berasal dari barisan. Setiap area mempunyai ketentuan tersendiri.