Fungsi Tari sebagai Media Hiburan dan Contohnya
Tari merupakan karya seni gerak yang merupakan perwujudan kebudayaan suatu daerah. Menurut M. Jazuli dalam buku Telaah Teoritis Seni Tari (1994) menjelaskan bahwa ada empat fungsi tari bagi penduduk yakni tari sebagai upacara, tari sebagai hiburan, tari https://www.restaurantesantaclara.com/ sebagai pertunjukan, dan tari sebagai pendidikan.
Sehingga keliru satu manfaat tari bagi penduduk adalah sebagai tempat hiburan. Seni tari yang tidak mementingkan keindahan melainkan untuk kepuasan individu sehingga berwujud spontanitas adalah manfaat seni tari sebagai tempat hiburan.
Endang Ratih dalam jurnal Fungsi Tari Sebagai Seni Pertunjukan (2001) menjelaskan tari sebagai tempat hiburan mempunyai maksud untuk memberikan peluang bagi penonton yang mempunyai kegemaran menari atau menyalurkan hobi dan mengembangkan keterampilan atau tujuan-tujuan yang tidak cukup tekankan nilai seni (komersil).
Hal tersebut kareana manfaat seni tari sebagai tempat hiburan mempunyai tujuan untuk menghibur masyarakat, memeriahkan termasuk merayakan suatu pertemuan. Di mana seseorang dalam pertemuan dapat turut menari untuk mengekspresikan perasaannya tanpa harus cemas perihal keindahan gerakannya.
Baca juga:
Pertunjukan Seni di Jogja yang Bikin Liburan Jadi Istimewa
Pengertian Seni Teater dan Fungsinya
Ciri-ciri fungsi tari sebagai tempat hiburan
Menurut Supardjan dalam buku Pengantar Pengetahuan Tari (1983) tanda-tanda manfaat tari sebagai hiburan adalah:
- Perasaan puas dan gembira menjadi hal utama
- Gerakan tari yang sederhana
- Gerakan tari yang enteng dipelejari
- Gerakan tari yang sangat mungkin spontanitas
- Ritme yang terlalu mudah, jelas, termasuk merangsang keinginan menari
- Iringan musik vokal yang praktis (musik yang simple baik cuma tepuk tangan maupun nyanyian)
- Konstum tarian yang bebas
- Tata panggung dan jatah berwujud bebas dan dapat diadakan di mana saja
Contoh manfaat tari sebagai tempat hiburan
Contoh manfaat tari sebagai tempat hiburan bagi penduduk adalah Tari Doger Kontrak yang berasal dari area Subang. Menurut Derra Dwi Dessyani dan Lia Amelia dalam jurnal Tari Doger Kontrak (2018) arti Doger menunjuk pada penari wanita yang disebut ronggeng dalam kesenian Ketuk Tilu, pas kontrak merujuk pada pegawai kontrak yang bekerja di sebuah perkebunan kina di Jawa Barat.
Dalam Tari Doger kontrak, seorang ronggeng bakal menari untuk menghibur rakyat, berkeliling dari satu area ke area lainnya. Para pekerja dan penduduk termasuk dapat turut menari secara spontan untuk meramaikan Tari Doger Kontrak. Masyarakar yang turut menari tak harus pusing bersama dengan gerakan atau pakaian, mereka bersama dengan bebas dapat mengekspresikan dirinya untuk bergembira bersama-sama.