pacific batam

Pacific, Surga Ekstasi Idaman Para Clubers

Maraknya tempat hiburan malam di Batam, menjadi ba pacific batam lahan subur bagi peredaran Narkotika dan obat-obatan terlarang. Bahkan, dikalangan clubers -sebutan pecandu dunia malam- Batam, layaknya sudah menjadi hukum alam, tempat hiburan dapat ramai dipenuhi pengunjung jika menyediakan akses mudah untuk mendapatkan narkoba. Begitu terhitung sebaliknya, jika akses narkoba sulit, dapat dipastikan tempat itu dapat sepi.

Dari penulusuran batamtoday, di didalam Discotic Pacific yang masih satu atap bersama dengan Hotel Pacific di Jalan Duyung Sei Jodoh, Rabu 27 April 2011 Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, tempat ini dikira sesungguhnya menyediakan dugem pacific batam narkotika jenis Ekstasi. Bahkan para pengunjung yang idamkan mendapatkan ekstasi tidak sulit.Kalau berkenan obat, cari serupa saya aja ya mas,kata waiter kepada pengunjung yang berkunjung bersama dengan batamtoday.

Penasaran bersama dengan tawaran waiters berseragam bak Anak Buah Kapal (ABK) tersebut, Batamtoday lantas bertanya jenis ekstasi ktv pacific batam yang dijual. Ternyata Ia menyebut sejumlah brand yang konon diakui paling beken di kalangan clubers.

Maunya apa mas? Kalau bawa cewek sih enaknya Pink Lady, efeknya bagus dapat lanjut gituan,” kata Waiters itu seolah menunjuk ke kesibukan sex.Dari keterangan waiters itu juga, harga Pink lady dijual pada 250 ribu hingga 270 ribu.

Kalau dulu sih murah mas, masih 150 ribuan, sekarang naik, sudah lama tidak masuk sini ya? Kalau menjadi pesen, nanti saya panggilkan orangnya,” tanya waiters itu sambil menyodorkan sebatang rokok.

Melihat begitu vulgarnya batam pacific disco peredaran narkotika di didalam tempat hiburan ini, wartawan Batamtoday sempat terperangah, seolah para BD -sebutan untuk Bandar- tidak tersedia keresahan serupa sekali bersama dengan genderang perang pada peredaran narkoba yang didengung-dengungkan Polda Kepri dan Polresta Barelang.

Baca Juga : Tempat Hiburan Malam Exo Ditutup Pemprov DKI

Ayo mas, menjadi membeli ya? Aman aja kok, asal tidak dibawa keluar. Kalau dikonsumsi di didalam garanti 100 prosen tidak ditangkap. Yang geleng-geleng di sini mereka seluruh makai,” celetuk waiters itu memastikan.Dalam penyusuran lanjutan, ternyata tidak hanya waiter yang tawarkan narkotika jenis ekstasi, pasific batam dapat tapi jaringan yang beroperasi di diskotik pacifik ini sesungguhnya sudah menyiapkan kaki tangan (Pengedar) yang bertugas memegang barang haram itu. Umumnya mereka manfaatkan kode tertentu, jadi dari korek api, hingga topi, yang hanya dikenali orang-orang tertentu.

Dilantai dua dan tiga, para pengunjung terhitung bersama dengan mudah mendapatkan ekstasi berkelas. Umumnya tamu yang berada di lantai ini, mereka yang berkantong tebal. Harga ekstasi untuk mereka pun dipatok lebih tinggi dari harga di hall lantai satu. Pengunjung kamar very Important Person (VIP) lumayan memaggil waiter bersama dengan memencet tombol yang tersedia didalam ruangan karaoke sewaanya. Tidak lama, seorang waiter dapat menghampiri. Mereka siap, memanggil pegedar ekstasi yang sudah tunggu pemesan di masing-masing lantai (II,III dan IV).Mau berapa mas, nanti saya panggilkan orangnya,” terang waiters perempuan yang berperawakan indo-china itu berikut kepada pengunjung.

Pengedaran Narkotika

Anehnya, Narkotika yang kabarnya tetap di basmi pihak kepolisian, tidak berlaku untuk tempat hiburan ini. Buktinya mereka layaknya tak tersentuh sedikitpun oleh pihak kepolisian. Bahkan dari keterangan keliru satu pengunjung yang enggan di informasikan namanya, pihak manajeman pengelola Discotik sesungguhnya mencoba melegalkan peredaran narkotika di didalam hotel dan Diskotik bersama dengan berharap kepada oknum-oknum kemanan untuk melindunggi peredaran narkotika. Pasalnya, ketika di melakukan razia, tidak satupun pengedar yang kedapatan. Padahal jika dilihat dari kasat mata, sejumlah petugas keamanan di pintu masuk diskotik ini memiliki latar belakang beragam. Diantara mereka tersedia yang dari satuan Propam Polisi, Angkatan darat (AD), Polisi Militer (PM), hingga Angkatan Laut (AL).

Biasalah, jika sudah layaknya ini tiap berkenan 21 (Kode yang biasa digunakan untuk menyebut razia.red) tentu informasi sudah bocor,” terangnya sembari mewanti-wanti namanya selalu dirahasiakan.Diskotik elit Pacific dan Planet serta belasan area hiburan malam di Kota Batam, dirazia tim Polda Kepri dengan TNI, Jumat (26/8/2022) malam. Pengunjung pria dan wanita dites urine serta digeledah, didalam razia narkotika tersebut.

Dalam giat ini, Direktorat Reserse Narkoba lakukan razia narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya (narkoba) di diskotik dan area hiburan malam (THM) di Kota Batam. Kegiatan dipimpin segera oleh Diresnarkoba Polda Kepri dan melibatkan paduan personel sebanyak 115 anggota. Terdiri dari Bid Propam, Ditsabhara dan Bid Dokkes Polda Kepri bekerja serupa dengan Denpom, Polisi Militer AU dan Polisi Militer AL.

Sering Dirazia

Dir Resnarkoba Polda Kepri Kombes Pol Ahmad David SIK mengatakan, kegiatan malam ini berdasarkan Sprin Kapolda Kepri Nomor: Sprin/1260/VIII/RES.4.2/2022 tanggal 25 Agustus 2022 tentang Pelaksnaan Razia di area hiburan malam.Saya mengucapkan menerima kasih kepada personel yang sudah ada di malam ini. Baik teman teman dari Angkatan Udara dan Laut. Serta aku mengucapkan menerima kasih kepada seluruh personel yang sudah ada didalam kegiatan razia area hiburan malam,” ucap Kombes Pol Ahmad David SIK.

Kombes Pol Ahmad David SIK menegaskan, kegiatan ini memiliki tujuan untuk lakukan preventif atau pencegahan didalam penyalahgunaan narkoba di area hiburan malam. Razia ini dijalankan dengan tugas secara profesional dan sopan santun. Serta tidak menyebabkan kegaduhan, yang mampu mengakibatkan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Teknis razia malam ini adalah mengecek tes urin yang dijalankan oleh tim Dokkes. Dan penggeledahan terkhusus untuk wanita, dijalankan oleh Polwan. Dan aku ingatkan sekali lagi, seluruh di bawah kendali para perwira yang ada di dampingi oleh Provos dan Pomal,” jelasnya.basaran dari kegiatan ini adalah area hiburan malam yang dikira ada peredaran gelap narkoba. Serta pengunjung yang dikira memakai narkoba, yang tersedia di Kota Batam.

Sasaran razia di diskotik area hiburan malam antara lain Diskotik Pasific, Karaoke Galaxy, Karaoke M One, Karaoke Dinasty, Diskotik Planet, Karaoke dan KTV M2, Pub Morena, Pub Boombastik, Karaoke dan KTV K2, Diskotik Newton, Diskotik HH, Pub dan KTV Dragon, Pub dan KTV Square.

Pada sementara razia, tidak ditemukan barang bukti narkoba dan yang memakai narkoba. Terhadap pengunjung yang di check dan tidak terbukti memakai narkoba, diberikan imbauan sehingga tidak memakai Narkoba,” demikianlah dijelaskan Dir Resnarkoba Polda Kepri Kombes Pol Ahmad David SIK.